Pelabuhan Teluk Tapang Masuki Kick Off Meeting, Upaya Sumatera Barat Raih Pertumbuhan Ekonomi 7,3%

KPBU

Jakarta – Kegiatan studi pendahuluan untuk optimasi Pelabuhan Teluk Tapang resmi memasuki tahap kick off meeting pada 12 Juni 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Pusat dalam mendukung Provinsi Sumatera Barat mencapai target ambisious pertumbuhan ekonomi provinsinya sebesar 7,3% pada tahun 2029.

Potensi Ekonomi Pasaman Barat yang Menjanjikan

Kabupaten Pasaman Barat memiliki potensi ekonomi yang sangat besar di berbagai sektor. Di bidang perkebunan, wilayah ini menjadi salah satu penghasil utama kelapa sawit dengan luas tanam mencapai 101.402 hektare yang mampu berproduksi hingga 330.881 ton per tahun. Selain itu, komoditas jagung juga menjadi andalan dengan luas tanam 45.523 hektare dan produktivitas mencapai 4,6 ton per hektare.

Tidak hanya di sektor pertanian, Pasaman Barat juga kaya akan sumber daya mineral seperti biji besi, mangan, granit, dan berbagai mineral lainnya yang berpotensi menjadi komoditas ekspor unggulan.

Posisi Strategis Pelabuhan Teluk Tapang

Pelabuhan Teluk Tapang memiliki posisi yang sangat strategis untuk pengembangan ekonomi regional. Dari sisi aksesibilitas, pelabuhan ini dapat diakses oleh Provinsi Sumatera Utara melalui Kabupaten Mandailing Natal dengan jarak hanya 3 kilometer. Sementara akses eksisting menuju Sibolga, Sumatera Utara, membutuhkan perjalanan sejauh 128 kilometer[1].

Keunggulan lokasi ini semakin terlihat ketika dibandingkan dengan jalur logistik eksisting. Selama ini, distribusi Crude Palm Oil (CPO) dari Pasaman Barat menuju Pelabuhan Teluk Bayur membutuhkan waktu tempuh 4,5 jam. Dengan adanya Pelabuhan Teluk Tapang, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi hanya 2,5 jam, sehingga meningkatkan efisiensi logistik secara signifikan.

Potensi Wisata Sejarah Maritim

Selain fungsi ekonomi, Pelabuhan Teluk Tapang juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah maritim. Wilayah ini menyimpan jejak sejarah penting sebagai pusat ekonomi pada masa kolonial, dengan masih terdapatnya sisa-sisa benteng bersejarah yang dapat menjadi daya tarik wisatawan[2].

Pengembangan dual fungsi pelabuhan sebagai pusat logistik dan destinasi wisata diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian daerah.

Langkah Menuju Target 2029

Kick off meeting studi pendahuluan ini menandai dimulainya tahap perencanaan komprehensif untuk optimasi Pelabuhan Teluk Tapang. Dengan menggandeng Ketua Umum PAP KPBU Professor Dr. Herawati Zetha ST, MT, CPPPSS sebagai ketua tim penyusunan Studi Pendahuluan, diharapkan hasil Analisa dan studi yang komprehensif terkait potensi Pelabuhan Teluk Tapang nantinya dapat menarik minat investor/swasta dalam berinvestasi di Pelabuhan Teluk Tapang.

[1] https://www.pasbana.com/2025/06/optimalkan-pelabuhan-teluk-tapang-sumbar-targetkan-pertumbuhan-ekonomi-73-persen-pada-2029.html

[2] https://www.topsumbar.co.id/berita/38709/pelabuhan-teluk-tapang-destinasi-wisata-yang-jadi-kunci-penting-dalam-sejarah-maritim-di-sumbar


17 June 2025 |