KONSULTASI PUBLIK PROYEK KPBU PELABUHAN TELUK TAPANG TEMBUS 8 LETTER OF INTEREST, PEMERINTAH ANGGARKAN RP 100 MILIAR

KPBU2

Padang, 18 September 2025 – Konsultasi Publik untuk proyek strategis nasional Pelabuhan Teluk Tapang yang digelar secara hybrid pada Kamis (18/9/2025) menuai respon luar biasa dari kalangan dunia usaha. Hingga penutupan acara, panitia mencatat telah menerima 8 (delapan) Letter of Interest (LoI) atau Surat Minat dari calon pengguna jasa dan investor.

Konsultasi publik ini diselenggarakan oleh Pusat Pembiayaan Infrastruktur Transportasi, Kementerian Perhubungan, melalui Tim Konsultan. Acara yang berlangsung di Hotel Mercure, Padang, dan via Zoom ini dimoderatori oleh Bapak Ferdian Ishibi selaku Plt. Kepala Bidang Pembiayaan Infrastruktur Transportasi Laut dan Penunjang, Kementerian Perhubungan.

Dalam sambutan pembukaannya, Bapak Wasis Danardono, S. Psi, MBA selaku Kepala Pusat Pembiayaan Infrastruktur Transportasi, Kementerian Perhubungan, menggarisbawahi beberapa poin krusial. Beliau menekankan bahwa Pelabuhan Teluk Tapang merupakan salah satu pelabuhan strategis nasional yang vital bagi konektivitas maritim, tidak hanya untuk logistik domestik tetapi juga sebagai pintu ekspor utama komoditas Curah Kering dan Curah Cair CPO dari Kabupaten Pasaman Barat.

Lebih lanjut, Danardono mengungkapkan bahwa telah diajukan anggaran mencapai Rp 100 miliar untuk tahun 2026 dan 2027. “Proyek ini diharapkan memberikan dampak besar, tidak hanya pada sektor transportasi, tetapi juga pada ekonomi lokal melalui peningkatan PDRB, penerimaan pajak, dan penciptaan lapangan pekerjaan baik di fase konstruksi maupun operasional,” jelasnya.

Beliau juga menyoroti harapan untuk pelayanan yang lebih efisien dibandingkan Pelabuhan Teluk Bayur. Meski perencanaan awal dermaga baru sebesar 3.000 DWT, hasil kunjungan lapangan merekomendasikan kebutuhan dermaga minimal 10.000 DWT dengan kedalaman -10 meter untuk memastikan kapasitas dan kompetitivitas pelabuhan. Saat ini, proyek sedang menjajaki tahap perencanaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dimana kajian masih akan diperdalam pada tahap Studi Kelayakan (FS).

“Konsultasi publik ini penting untuk mendengarkan masukan dari masyarakat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam memperkuat fondasi pembangunan,” tambah Danardono.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Muh. Anto Julianto selaku Direktur Keplabuhanan, Kementerian Perhubungan yang diwakilkan oleh Bapak Chaerul Awaluddin selaku Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur. Sambutan juga disampaikan oleh Bupati Kabupaten Pasaman Barat, Bapak H. Yulianto, S.H., M.M., yang menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap percepatan pembangunan fasilitas darat pelabuhan pada tahun 2026 ini.

Respon positif dari dunia usaha terkonfirmasi dengan masuknya LoI dari calon Pengguna Jasa pelabuhan, yaitu:

  1. PT. Wilmar Nabati Indonesia
  2. PT PLN (Persero) ULP Simpang Empat
  3. DPW ISAA (Indonesia Shipping Agencies Association) Provinsi Sumatera Barat
  4. DPC INSA (Indonesian National Shipowners’ Association) Kota Padang
  5. PT. Seroja Jaya Agensi

Sementara itu, minat untuk berinvestasi dan membiayai pembangunan juga datang dari tiga entitas, yaitu:

  1. PT. Padang Raya Cakrawala
  2. PT. Incasi Raya
  3. Asosiasi Tanki Timbun Teluk Bayur (AT3B)

Kedelapan LoI ini menjadi indikator kuat kepercayaan pasar terhadap prospek ekonomi Pelabuhan Teluk Tapang. Dengan komitmen awal ini, proyek akan segera memasuki tahap lelang KPBU untuk merealisasikan pembangunan pelabuhan yang akan menjadi engine of growth bagi perekonomian Sumatera Barat.


2 October 2025 |