Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membuka opsi pembangunan dua proyek prioritas—Stadion Untia dan Penerangan Jalan Umum (PJU)—melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sebagai langkah awal, telah dilakukan penjajakan kerja sama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dalam pertemuan di Balai Kota Makassar pada Senin (25/8/2025).
Deputi Direktur Bisnis PT PII, Pratomo Ismujatmika, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menjajaki peluang kerja sama dengan Pemkot Makassar. Penjajakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang menekankan dua kebutuhan prioritas: pembangunan stadion berstandar internasional di Untia dan pengadaan penerangan jalan umum di wilayah-wilayah yang masih gelap.
“Kami dari PT PII siap mendukung program strategis Pak Wali Kota. Stadion Untia menjadi salah satu prioritas, sekaligus kawasan pengembangan ekonomi,” ujar Pratomo.
Wali Kota Munafri Arifuddin menyambut positif penjajakan ini dan menyatakan kesiapan Pemkot untuk berkolaborasi dengan investor swasta, meskipun pembiayaan mandiri juga masih dipertimbangkan jika memungkinkan. “Sudah ada investor yang melihat langsung lokasi stadion. Akses menuju lokasi di Untia yang terlayani transportasi umum menjadi daya tarik tersendiri,” jelas Munafri.
Untuk memastikan kelayakan proyek stadion, Pemkot telah menyiapkan dasar hukum dengan menerbitkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk Kegiatan Nonberusaha. Dokumen ini menjadi panduan agar pembangunan stadion selaras dengan rencana tata ruang dan mendukung pembangunan kota yang tertib dan berkelanjutan.
Munafri menegaskan bahwa pembangunan stadion berstandar internasional telah lama dinantikan masyarakat. Ia berjanji proses pembangunan akan dimulai pada tahun ini. Keberadaan stadion ini dinilai krusial untuk mengakomodasi prestasi tim kebanggaan kota, PSM Makassar, yang selama ini harus bertanding di luar kota karena tidak memiliki stadion sendiri.
Lebih dari sekadar fasilitas olahraga, stadion ini dipandang sebagai pintu masuk untuk mempromosikan Makassar di kancah internasional. Munafri meyakini event olahraga besar akan memberikan eksposur global, mendorong pariwisata, dan menggerakkan perekonomian lokal. “Publik internasional akan bertanya, di mana itu Makassar? Itulah ekspos luar biasa yang kita peroleh,” tambahnya
Sumber Berita