GORONTALO – Proyek pembangunan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hingga saat ini, proyek Pelabuhan yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) tersebut telah mencapai progres 65 persen secara keseluruhan.
Executive Vice President Sekretaris Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan bahwa pembangunan yang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai bagian dari konsorsium PT Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT) terus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Menurutnya, terdapat perbedaan signifikan antara progres pekerjaan di sisi laut dan sisi darat.
“Untuk pekerjaan sisi laut, kami telah mencapai progres 85 persen. Sementara untuk pekerjaan sisi darat, baru sekitar 30 persen yang terealisasi,”ungkapnya (5/5/2025)[1].
Pengembangan Pelabuhan Anggrek akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo dan kawasan sekitarnya. Dengan kapasitas sekitar 30.000 sampai dengan 35.000 TEUs per tahun, biaya logistik diperkirakan dapat turun hingga 15-25 persen dibandingkan sebelumnya.
Profil Singkat Proyek KPBU Pelabuhan Anggrek
Lingkup proyek KPBU Pelabuhan Anggrek meliputi beberapa hal diantaranya[2];
- Penyediaan dermaga untuk peti kemas yang dapat mengakomodir kapal bertambat sebesar 30.000 DWT
- Penyediaan dermaga untuk general cargo yang dapat mengakomodir kapal sebesar 10.000 DWT
- Penyediaan kegiatan bongkar muat barang, peti kemas, curah serta penyediaan dan pelayanan jasa terkait kepelabuhanan lainnya sesuai dengan Perjanjian Penyelenggaraan Proyek KPBU
Adapun nilai investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 1,4 Triliun dan biaya operasional sebesar Rp 5,2 Triliun. Masa konsesi selama 30 tahun dengan pengembalian besaran pendapatan konsesi 2,5% per tahun dari Pendapatan Kotor dapat dinaikkan secara progresif serta pembagian kelebihan keuntungan (clawback) sebesar 50% disetorkan oleh Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur.
PT Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT), merupakan konsorsium yang memenangkan lelang proyek tersebut yang terdiri dari empat perusahaan, yaitu PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah dan PT Hutama Karya (Persero)
[1] https://www.kompas.com/properti/read/2025/05/05/111611821/proyek-pelabuhan-anggrek-tembus-65-persen-sisi-laut-tuntas-agustus
[2] https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5663614/pengembangan-pelabuhan-anggrek-gorontalo-dibangun-dengan-skemaKpbu