KPBU untuk Pembiayaan Infrastrruktur Sektor Air

123

Dalam rangkaian World Water Forum 2024, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementrian PUPR), membuat formulasi baru dalam pemenuhan prmbiayaan infrastruktur sektor air melalui “Blended Finance for Water Sector”[1].

Target SDG tahun 2030 diantaranya pencapaian akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang ,memadai dan merata[2]. Untuk menjamin semua masyarakat punya akses air minum yang layak dan aman, Pemerintah menargetkan 100% akses air minum layak dan 15% akses air minum aman di tahun 2020-2024. Hal ini sudah dimandatkan dalam RPJMN 2020-2024[3].  Dalam mencapai pemenuhan ini dibutuhkan dana Rp. 123,4 Triliun[4] 

Saat ini pembangunan sistem perpipaan di Indonesia baru mencapai 20%, masih terdapat potensi sebesar 80% dalam mengembangkan sektor ini. Dalam hal keterseduiaan dana, tentu perlu perlibatan pihak swasta.

Beberapa perseden terkait skenario KPBU dalam sektor air juga sudah ada diantaranya KPBU Bendungan Merangin, KPBU SPAM Bregas, KPBU SPAM Karian Serpong, dsb. diharapkan dengan adanya KPBU, peran swasta dapat terus ditingkatkan dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur sektor air kedepan

[1] https://www.detik.com/jabar/berita/d-6628544/pemerintah-racik-skema-untuk-penuhi-kebutuhan-air-bersih

[2] https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-6/

[3] https://www.nawasis.org/portal/galeri/read/target-akses-air-minum-nasional-tahun-2020-2024/51839

[4] Disampaikan oleh direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra Zuna dalam seminar Wter Innovative Finance di ITB 20 Maret 2023

 


21 March 2023 |