CREATIFF 2025; MENTERI PU TEKANKAN PENTINGNYA EKOSISTEM PEMBIAYAAN AKUNTABEL UNTUK DONGKRAK INVESTASI INFRASTRUKTUR

Jakarta, 01 Juni 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan pentingnya penguatan ekosistem pembiayaan infrastruktur yang akuntabel dan menarik bagi investasi. Hal ini disampaikan dalam rangka persiapan Creative Infrastructure Financing Day (CreatIFF) 2025, sebuah agenda tahunan yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) sejak tahun 2022 yang bertujuan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengembangan skema pembiayaan infrastruktur yang inovatif

“Pemerintah terus mendorong inovasi pembiayaan infrastruktur melalui berbagai skema seperti Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)blended finance, sekuritisasi aset, serta model lainnya yang berpotensi menarik investasi swasta dan global,” ujar Dody dalam keterangan resminya.

CreatIFF 2025 mengusung format Bincang Infrastruktur dengan tema “Menjawab Tantangan Pembiayaan Kreatif di Tengah Optimalisasi Anggaran”. Kegiatan ini akan digelar pada Rabu, 3 Juni 2025 di Jakarta dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, investor, dan akademisi.

Di antaranya adalah Rosan Roeslani, CEO BPI Danantara Indonesia yang akan memaparkan peran lembaganya dalam penyediaan infrastruktur serta strategi pembiayaan kreatif. Kemudian Ir. Jisman P. Hutajulu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM yang akan membahas pengembangan proyek energi terbarukan dan sinergi pemanfaatan aset Kementerian PU.

Hadir pula Dhony Rahajoe dari KADIN, Rivan Achmad Purwanto dari PT Jasa Marga, dan Budi Hartono dari PT Baja Titian Utama yang kan memberikan perspektif sektor swasta terkait tantangan dan peluang dalam pelaksanaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta blended finance.

Dukungan Kementerian PU dalam Asta Cita dan Program ‘PU 608’

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Kementerian PU dalam mendukung Asta Cita pembangunan nasional, khususnya melalui program ‘PU 608’ yang meliputi tiga sasaran utama:

  1. Efisiensi investasi dengan target Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6,
  2. Pengentasan kemiskinan menuju 0%, dan
  3. Pendorong pertumbuhan ekonomi dengan target 8% per tahun.

“Melalui CreatIFF, kami ingin memperkuat kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk menciptakan pembiayaan yang inovatif, sekaligus mendorong efisiensi dan dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Menteri Dody.

Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, kolaborasi dengan sektor swasta menjadi kunci untuk memastikan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. CreatIFF 2025 diharapkan menjadi wadah diskusi untuk merumuskan solusi inovatif dalam pendanaan proyek-proyek infrastruktur, sekaligus mempercepat realisasi pembangunan yang berkualitas di Indonesia.

 


3 June 2025 |