GELARAN PELATIHAN AHLI PRATAMA ANGKATAN KE-12, MINGGU PERTAMA PESERTA FOKUS PADA TANTANGAN IMPLEMENTASI PROYEK KPBU DI BERBAGAI SEKTOR

KPBU5

Jakarta,— Perkumpulan Ahli Profesional Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (PAP KPBU) kembali menyelenggarakan Pelatihan Ahli Pratama KPBU Angkatan ke-12, yang diikuti oleh 44 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan instansi pemerintah, praktisi sektor swasta, serta akademisi. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengelola proyek KPBU secara profesional dan berkelanjutan.

Pertemuan minggu pertama pelatihan yang berlangsung pekan lalu berlangsung dinamis dan interaktif. Sejumlah peserta aktif memanfaatkan kehadiran para narasumber dan pakar KPBU untuk mendiskusikan isu-isu aktual dalam proyek-proyek yang sedang berjalan. Topik yang mengemuka antara lain KPBU persampahan, Pengembangan Sektor Ekonomi Lokal (PSEL), serta tantangan dalam proyek KPBU SPAM, khususnya terkait SPAM Umbulan yang menjadi salah satu proyek strategis nasional.

Selain itu, diskusi juga menyentuh kompleksitas regulasi dalam KPBU Irigasi, di mana peserta mengungkapkan adanya hambatan akibat tumpang tindih aturan lintas sektor yang menghambat percepatan implementasi proyek. Dinamika ini menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan akan pemahaman mendalam mengenai aspek teknis, regulasi, dan manajemen risiko dalam skema KPBU.

Pelatihan akan memasuki minggu kedua sekaligus penutupan pada 24–25 Oktober 2025, dengan agenda yang lebih fokus pada aspek teknis penyusunan dokumen KPBU. Hari pertama minggu kedua akan dibuka oleh Pak Astu Gagono, yang akan membawakan materi utama mengenai penyusunan Business Case—dokumen kunci dalam menilai kelayakan dan nilai tambah suatu proyek KPBU.

Selanjutnya, narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) akan memberikan paparan mengenai Pengantar Transaksi KPBU, memberikan gambaran prosedural dan regulasi dalam pelaksanaan transaksi KPBU sesuai dengan kerangka hukum nasional. Materi tentang alokasi risiko—salah satu pilar penting dalam struktur KPBU—akan disampaikan langsung oleh perwakilan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII).

Di hari terakhir pelatihan (25 Oktober), dua praktisi senior dari PAP KPBU akan menutup rangkaian pelatihan dengan materi teknis yang sangat aplikatif. Pak Stefanus Kristanto akan memaparkan teknik dasar penyusunan Value for Money (VfM) dan Risk Distribution Schedule (RDS), sementara Pak Donke R. Kahfi akan menjelaskan teknik dasar bentuk-bentuk skema KPBU, termasuk pemilihan model KPBU yang paling sesuai dengan karakteristik proyek dan kebutuhan pemerintah daerah maupun pusat.

Pelatihan Ahli Pratama KPBU ini merupakan bagian dari komitmen PAP KPBU dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU yang transparan, efisien, dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan perspektif akademis, praktis, dan regulasi, pelatihan ini diharapkan mampu mencetak tenaga ahli KPBU yang kompeten dan siap mendukung transformasi infrastruktur nasional.

 


22 October 2025 |